HALONUSA - Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati No: 100.3.3.2/189/BPBD-2024, status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin, banjir bandang, dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, resmi berakhir pada Sabtu (8/6/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang (Basarnas), Abdul Malik, menyatakan bahwa pencarian terhadap 10 korban hilang akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat telah dihentikan setelah masa tanggap darurat berakhir.
"Operasi SAR gabungan dihentikan berdasarkan kesepakatan keluarga korban, Bupati, tim SAR, dan perangkat Nagari setempat," jelas Abdul Malik.
Keputusan ini diambil karena operasi SAR selama 28 hari, sejak 11 Mei 2024, tidak membuahkan hasil dalam menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Hingga 8 Juni 2024, jumlah korban meninggal akibat bencana ini mencapai 63 orang. Dari jumlah tersebut, 60 orang telah teridentifikasi, sementara 3 lainnya masih dalam bentuk potongan tubuh yang ditemukan di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar," terang Abdul Malik.
Rincian korban meninggal di tiap wilayah adalah sebagai berikut:Kabupaten Agam: 24 orang
Kabupaten Tanah Datar: 32 orang
Kota Padang Panjang: 2 orang
Kota Padang: 2 orang
Editor : Heru C