Perjalanan PTM di Padang, dari Tatap Ponsel ke Tatap Muka dan Sempat Gaduh

×

Perjalanan PTM di Padang, dari Tatap Ponsel ke Tatap Muka dan Sempat Gaduh

Bagikan berita
Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam (ilustrasi)|Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)
Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam (ilustrasi)|Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

Jubir Komunikatif

Sementara itu, Pakar Pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Dr Muhammad Kosim memberikan solusi kepada Pemko Padang agar tak selalu membuat kebijakan gaduh, terutama di bidang pendidikan.

“Seharusnya, Pemko Padang ini punya Juru Bicara (Jubir) yang lebih komunikatif, agar kebijakan yang dikeluarkan itu tak merugikan orang banyak,” katanya.

Selain itu, katanya, para guru juga dibekali dengan kemampuan mumpuni ketika belajar daring dilaksanakan.

“Kasihan para guru ini, kasihan juga para murid, bagaimana mereka bisa pintar terus kalau selalu begini saja,” ujarnya.

Kelompok Belajar

Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Negeri Padang, Erian Joni menyebut kebijakan yang dikeluarkan Pemko Padang sangat kontradiksi.

Di satu sisi, pemerintah melarang belajar tatap muka, namun di sisi lain, anak-anak dilarang tanpa seragam sekolah.

“Kalau belajar di sekolah pada jam sekolah yah seharusnya pakai baju sekolah, karena itu pendidikan formal,” katanya.

[caption id="attachment_12140" align="alignnone" width="600"]Pembelajaran Tatap Muka SMPN 1 Padang. (Foto: Dok. Putra Aksara) Pembelajaran Tatap Muka SMPN 1 Padang. (Foto: Dok. Putra Aksara)[/caption]

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini