Lihat postingan ini di Instagram"Generasi muda harus tahu, harus mendapatkan informasi utuh tentang sejarah," sebut Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Hefdi, Selasa (14/12/2021). Dijelaskannya, sepenggal kalimat 'Indonesia Masih Ada' memiliki makna yang dalam bagi negeri ini. Mempunyai arti penting. Kemudian dikemas dalam tagar #IndonesiaMasihAda. Menurutnya, pengambilan kalimat 'Indonesia Masih Ada' sudah melalui pertimbangan yang matang. Sebab, kalimat tersebut mencerminkan makna pidato Safruddin Prawiranegara sehingga PDRI diakui dunia internasional. Kalimat itu akhirnya cukup populer. Dikenal banyak orang. Beredar luar di sejumlah media sosial. Pengambilan tagar itu menurut Hefdi, juga sesuai arahan Gubernur Mahyeldi, agar peringatan HBN 2021 dapat menjadi momentum semangat bersama majukan Sumbar. Tagar #IndonesiaMasihAda sebagai implementasi bentuk semua emosi bela negara yang diungkapkan semangat PDRI dalam melanjutkan perjuangan, walaupun pada saat itu Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta serta beberapa menteri ditahan Belanda di Yogyakarta. "Jika ada netizen dan publik mempertanyakan tagar #IndonesiaMasihAda yang ditampilkan di medsos Biro Adpim Sumbar, itu sebagai sebuah kreativitas bagaimana mengingatkan kembali semua orang agar tertarik dan tahu tentang perjuangan PDRI sebagai peringatan Hari Bela Negara, satu-satunya sejarah peringatan di luar Jawa," ujarnya. Hefdi juga sampaikan pesan Gubernur Mahyeldi, semangat dan nilai-nilai juang bela negara itu mesti terus tumbuh dari generasi ke generasi dalam menjaga keutuhan NKRI. "Setiap orang ada banyak kesempatan ikut serta dalam sikap dan pejuang bela negara hari ini, sesuai dengan profesi dan aktivitas masing-masing untuk memberikan karya dan keberhasilan kebanggaan bangsa Indonesia terhadap kemajuan di semua lini kehidupan dan persaingan global saat ini," ungkapnya.Sebuah kiriman dibagikan oleh Humas Provinsi Sumbar (@humas.sumbar)
Lihat postingan ini di InstagramSementara itu, Kabag Materi Komunikasi Pimpinan (Makopim) Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Zardi Syahrir SH MM menambahkan, tagar #IndonesiaMasihAda upaya membangkitkan semangat peringatan HBN, baik di Sumbar maupun secara nasional. "Kegiatan ini berawal dari pemikiran dan kreativitas kawan-kawan di lingkup Makopim melibatkan sejumlah mahasiswa ilmu komunikasi berbagai perguruan tinggi, ada dari Universitas Padjajaran, Univesitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Andalas, UIN Bandung, ISI Padang Panjang dalam mengembangkan potensi strategi komunikasi medsos @humas.sumbar," ujarnya. Ditambahkannya, Bagian Makopin akan terus mengembangkan diri, berinovasi dan berimprovisasi penyebaran informasi kegiatan kehumasan daerah, guna meningkatkan pencitraan dan membangun kepercayaan publik dalam penyelenggaraan Pemprov Sumbar. "Kemajuan teknologi di Provinsi Sumbar yang termasuk daerah melek teknologi cukup tinggi. Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Adpim Setda Sumbar terus berinovasi dan berkreativitas menjawab semua tangtangan dalam dunia komunikasi saat ini." "Tingkat apresiasi dan aktivitas pelaku medsos di Sumbar sangat baik dan ini tentu perlu didorong dalam semangat memajukan pembangunan daerah," katanya.Sebuah kiriman dibagikan oleh Humas Provinsi Sumbar (@humas.sumbar)