Ceramah Ramadhan 2023: Meneladani Kisah Nabi Musa As Tentang Makna Hidup

×

Ceramah Ramadhan 2023: Meneladani Kisah Nabi Musa As Tentang Makna Hidup

Bagikan berita
Ceramah Ramadhan 2023 (Ilustrator Yurico Andani)
Ceramah Ramadhan 2023 (Ilustrator Yurico Andani)

HALONUSA.COM - Dalam sejarahnya, banyak penceritaan terkait kisah nabi-nabi Allah SWT yang memiliki makna mendalam tentang arti kehidupan.

Salah satunya Nabi Musa Alaihisalam (As) yang mengawali kelahirannya dengan kejadian tidak terduga, seperti sama-sama diketahui bahwa beliau ada pada era kepemimpinan Firaun.

Saat itu, Firaun mendapat ramalan terkait kehadiran anak lelaki yang akan menghancurkan hidupnya. Maka beberapa tahun sebelum Musa As lahir, ada perintah membunuh semua bayi lelaki yang baru lahir.

Aturannya selang-seling seperti, tahun ini ada kelahiran maka dibunuh anak lelaki. Tahun depannya dihidupkan, begitu pun seterusnya. Kebetulan saat kelahiran Musa As, beliau harusnya dibunuh.

Namun karena kekuasaan Allah SWT, beliau tetap hidup dan bahkan menjadi anak angkat Firaun. Beliau dari kalangan Bani Israil yang hina pada masa itu, tapi kasih sayang Asiyah sang istri Firaun, Musa As berhasil diselamatkan.

Musa As bahkan tetap mendapat kesempatan untuk menyusu dengan ibu kandungnya yaitu Yukabad, hidup dengan kekayaan firaun dan istrinya hingga remaja dan beranjak dewasa sampai ia menerima wahyu sebagai utusan Allah SWT.

Saat itu lah mukjizat membelah laut dihadirkan dan membuat Firaun beserta bala tentaranya tenggelam, nah dari penjabaran kisah di atas ada beberapa hal tentang kehidupan yang bisa kita maknai di masa sekarang.

Teladani Kisah Nabi Musa As Tentang Kehidupan

Sebelum beranjak pada memaknai kehidupan, ada beberapa korelasi yang terjadi di masa lalu dengan saat ini yaitu kekurangan Firaun yang takut pada istrinya hingga mengusung tema Feminis.

Dikisahkan bahwa asal mula Musa As menjadi anak angkat Firaun adalah sebab istrinya, Aisyah yang jatuh cinta pada sang bayi. Karena takut dibunuh, Allah SWT menyuruh Musa As dihanyutkan dari Bani Israil ke sungai terpanjang dan berakhir di istana Firaun.

Firaun memang memiliki banyak istri dan anak, tapi kekurangannya hanya lah Aisyah. Konon katanya, Aisyah mau menikahi Firaun dengan syarat mereka tidak boleh melakukan hubungan suami istri.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini